
Sobat, air bersih merupakan kebutuhan pokok yang tidak bisa digantikan oleh apa pun. Namun, di tengah pesatnya perkembangan kota-kota besar di Indonesia, krisis air bersih menjadi persoalan serius yang semakin nyata.
Melansir dari https://dlhjawatimur.id/, masalah ini bukan hanya sekadar persoalan teknis atau infrastruktur, tetapi juga menyangkut gaya hidup, tata kelola lingkungan, dan kebijakan publik yang berkelanjutan.
Penyebab Krisis Air Bersih di Perkotaan
Salah satu penyebab utama krisis air bersih di wilayah perkotaan adalah pertumbuhan penduduk yang pesat. Semakin banyaknya warga kota menyebabkan kebutuhan air meningkat tajam, sementara ketersediaannya tidak bertambah secara seimbang. Akibatnya, sistem distribusi air dari PDAM sering kali tidak mampu mencukupi kebutuhan seluruh masyarakat.
Selain itu, alih fungsi lahan dan berkurangnya daerah resapan air turut memperparah kondisi. Banyak wilayah hijau dan tanah terbuka diubah menjadi kawasan pemukiman, gedung bertingkat, dan jalan raya.
Hal ini membuat air hujan tidak bisa meresap ke tanah dan menambah cadangan air bawah tanah. Padahal, sumber utama air bersih di banyak kota masih bergantung pada air tanah.
Sobat tentu juga tidak asing dengan persoalan pencemaran air. Limbah rumah tangga, limbah industri, dan sampah yang dibuang sembarangan ke sungai menyebabkan kualitas air menurun drastis. Bahkan, banyak sungai yang dulunya menjadi sumber air baku kini tidak layak digunakan tanpa pengolahan yang mahal dan kompleks.
Dampak Krisis Air Bersih
Krisis air bersih memiliki dampak yang luas bagi kehidupan masyarakat. Di sektor rumah tangga, warga sering kali harus membeli air galon atau air dari tangki keliling dengan harga tinggi. Kondisi ini menambah beban ekonomi, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Dari sisi kesehatan, keterbatasan air bersih juga meningkatkan risiko penyakit seperti diare, kolera, dan infeksi kulit. Sobat bisa bayangkan, ketika air bersih menjadi langka, kegiatan sederhana seperti mandi, mencuci, atau memasak pun menjadi sulit dilakukan dengan higienis.
Selain itu, sektor industri dan perhotelan juga terkena dampaknya. Beberapa perusahaan harus mengeluarkan biaya tambahan untuk pengolahan air sendiri agar bisa tetap beroperasi. Dalam jangka panjang, hal ini dapat menurunkan daya saing ekonomi suatu kota.
Tantangan Pengelolaan Air Bersih di Kota
Tantangan utama pengelolaan air bersih di perkotaan terletak pada ketidakseimbangan antara permintaan dan pasokan. Kebutuhan air terus meningkat seiring pertumbuhan penduduk, sementara infrastruktur air belum banyak mengalami pembaruan.
Banyak sistem distribusi air yang sudah tua dan sering mengalami kebocoran sehingga air terbuang sia-sia sebelum sampai ke rumah warga.
Selain itu, koordinasi antarinstansi masih menjadi kendala. Pengelolaan air sering kali melibatkan banyak pihak, mulai dari pemerintah daerah, PDAM, hingga lembaga lingkungan hidup. Tanpa sinergi yang baik, kebijakan yang dibuat cenderung tumpang tindih dan tidak efektif.
Tak kalah penting, kesadaran masyarakat terhadap konservasi air juga perlu ditingkatkan. Masih banyak orang yang menggunakan air secara boros tanpa menyadari dampak jangka panjangnya.
Padahal, langkah kecil seperti memperbaiki keran bocor, menggunakan air secukupnya, dan memanfaatkan air hujan bisa membantu menjaga ketersediaan air di lingkungan kita.
Menuju Solusi Berkelanjutan
Untuk mengatasi krisis air bersih, perlu ada upaya terpadu dari berbagai pihak. Pemerintah perlu memperbaiki dan memperluas jaringan distribusi air bersih, serta memperketat pengawasan terhadap pencemaran sungai dan sumber air baku.
Sobat sebagai warga kota juga bisa berperan aktif. Mulailah dari hal sederhana seperti menghemat air, menanam pohon di sekitar rumah, dan tidak membuang limbah ke saluran air. Dengan langkah kecil yang konsisten, kita turut menjaga ketersediaan air bagi generasi mendatang.
Krisis air bersih di perkotaan memang bukan masalah yang bisa diselesaikan dalam waktu singkat. Namun, dengan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, upaya pengelolaan air yang berkelanjutan dapat terwujud. Ingat Sobat, air adalah sumber kehidupan sehingga mari kita jaga bersama sebelum semuanya benar-benar mengering.
Dapatkan informasi menarik lainnya seputar berita, manfaat, maupun tips menjaga kelestarian lingkungan dengan mengakses https://dlhjawatimur.id/ sebagai laman resmi Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur. Semoga artikel ini bisa menambah wawasan Sobat sebagai pembaca.