 
	
		Halo, Sobat! Pernahkah Sobat menikmati sore hari di taman kota, menghirup udara segar sambil menikmati rindangnya pepohonan? Nah, tempat seperti itu disebut ruang terbuka hijau atau yang sering disingkat RTH.
Melansir dari https://dlhjawatimur.id/, ruang terbuka hijau memiliki peran penting bagi kehidupan manusia, terutama di kawasan perkotaan yang padat penduduk dan dipenuhi bangunan beton. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang apa itu ruang terbuka hijau, manfaatnya, serta bagaimana kita bisa berperan dalam menjaga keberadaannya.
Apa Itu Ruang Terbuka Hijau?
Ruang terbuka hijau adalah area yang didominasi oleh vegetasi, seperti pohon, rumput, taman, dan tanaman lainnya yang memiliki fungsi ekologis, sosial, budaya, maupun estetika. Umumnya, RTH dapat berupa taman kota, lapangan, jalur hijau di pinggir jalan, hutan kota, hingga taman lingkungan di perumahan.
Menurut peraturan pemerintah, idealnya sebuah kota memiliki minimal 30% dari luas wilayahnya sebagai ruang terbuka hijau. Proporsi ini penting agar kualitas udara tetap terjaga, suhu kota tidak terlalu panas, dan ekosistem tetap seimbang.
Fungsi dan Manfaat Ruang Terbuka Hijau
Ruang terbuka hijau bukan sekadar tempat bersantai atau berfoto, Sobat. Ada banyak manfaat penting yang bisa kita rasakan, antara lain:
- Sebagai paru-paru kota
 Pohon dan tanaman di ruang terbuka hijau berfungsi menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen. Hal ini membantu menurunkan polusi udara yang dihasilkan oleh kendaraan dan industri.
- Menurunkan suhu lingkungan
 Kota yang dipenuhi gedung dan aspal cenderung lebih panas. Adanya RTH mampu menurunkan suhu secara alami karena pohon menghasilkan efek peneduh dan penguapan air melalui daun (transpirasi).
- Mencegah banjir dan erosi
 Tanaman dan tanah di ruang hijau mampu menyerap air hujan, sehingga aliran air ke saluran drainase tidak berlebihan. Akar tanaman juga membantu menahan tanah agar tidak mudah terkikis.
- Tempat interaksi sosial dan rekreasi
 RTH menjadi ruang publik yang sehat bagi masyarakat. Sobat bisa berolahraga, bermain, atau sekadar bersantai bersama keluarga. Selain menyehatkan fisik, keberadaan taman kota juga menenangkan pikiran.
- Meningkatkan nilai estetika dan ekonomi
 Lingkungan yang hijau dan teratur menciptakan pemandangan yang indah. Selain itu, kawasan dengan banyak ruang terbuka hijau biasanya memiliki nilai properti yang lebih tinggi.
Tantangan dalam Pelestarian RTH
Sayangnya, Sobat, tidak semua kota di Indonesia memiliki proporsi ruang terbuka hijau yang ideal. Banyak lahan hijau yang berubah fungsi menjadi area komersial atau permukiman. Hal ini menyebabkan berkurangnya kualitas udara, meningkatnya suhu kota, hingga banjir yang lebih sering terjadi.
Selain itu, kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan taman dan menanam pohon juga menjadi tantangan besar. Padahal, menjaga ruang terbuka hijau tidak selalu harus dilakukan dengan proyek besar; langkah sederhana seperti tidak membuang sampah sembarangan dan menanam tanaman di sekitar rumah sudah termasuk bentuk kepedulian.
Cara Sobat Dapat Berperan
Agar ruang terbuka hijau tetap lestari dan bermanfaat, Sobat bisa melakukan hal-hal kecil berikut:
- Menanam pohon atau tanaman hias di rumah.
- Mengikuti kegiatan menanam pohon bersama komunitas lingkungan.
- Mengajak teman dan keluarga untuk menjaga kebersihan taman kota.
- Mendukung kebijakan pemerintah yang berorientasi pada pelestarian lingkungan.
Ruang terbuka hijau bukan hanya sekadar tempat rekreasi, Sobat, tetapi juga bagian penting dari kehidupan yang menyehatkan tubuh dan pikiran. Dengan menjaga dan menambah area hijau di sekitar kita, berarti kita turut melestarikan keseimbangan ekosistem dan kualitas hidup di masa depan.
Dapatkan informasi menarik lainnya seputar berita maupun tips pelestarian lingkungan dengan mengakses https://dlhjawatimur.id/ sebagai laman resmi Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur. Semoga bermanfaat.
 
					




 
								 
								 
								 
								 
								